Penyakit jantung masih menjadi ancaman bagi setiap orang, tak heran jika penyakit ini begitu banyak ditakuti oleh masyarakan indonesia maupun dunia. Penyakit jantung terdiri dari berbagai macam. Namun salah satu bentuk penyakit yang paling serius dari penyakit jantung masa kanak-kanak dan remaja adalah penyakit jantung rematik. Setidaknya dengan mengenal penyakit jantung rematik sedari dini, anda bisa memperoleh informasi penting untuk langkah pencegahan serta pengobatan penyakit jantung rematik.
Mengenal Penyakit Jantung Rematik (PJR)
Penyakit jantung rematik, yang dalam istilah medisnya Rheumatic Heart Disease merupakan suatu kondisi jantung yang mengalami kerusakan pada katup jantung dan selaputnya berupa penyempitan, perlengketan, dan kebocoran katup mitral, yang disebabkan gejala sisa ketika terserang demam rematik. Gejala penyakit jantung ini ditandai dengan demam rematik. Adapun demam rematik itu sendiri merupakan demam yang terjadi karena terinfeksi kuman Streptococcus beta hemolyticus group A pada saluran pernapasan bagian atas.
Demam rematik merupakan suatu penyakit sistemik yang dapat bersifat akut, subakut, kronik, atau fulminan, dan dapat terjadi setelah infeksi Streptococcus beta hemolyticus group A pada saluran pernafasan bagian atas. Demam reumatik akut ditandai oleh demam berkepanjangan, jantung berdebar keras, kadang cepat lelah. Puncak insiden demam rematik terdapat pada kelompok usia 5-15 tahun, penyakit ini jarang dijumpai pada anak dibawah usia 4 tahun dan penduduk di atas 50 tahun.
Seseorang yang mengalami demam rematik apabila tidak ditangani secara adekuat, Maka sangat mungkin sekali mengalami serangan penyakit jantung rematik. Infeksi oleh kuman Streptococcus Beta Hemolyticus group A yang menyebabkan seseorang mengalami demam rematik dimana diawali terjadinya peradangan pada saluran tenggorokan, dikarenakan penatalaksanaan dan pengobatannya yang kurah terarah menyebabkan racun/toxin dari kuman ini menyebar melalui sirkulasi darah dan mengakibatkan peradangan katup jantung. Akibatnya daun-daun katup mengalami perlengketan sehingga menyempit, atau menebal dan mengkerut sehingga kalau menutup tidak sempurna lagi dan terjadi kebocoran.
Tanda dan Gejala Penyakit Jantung Rematik
Beberapa tanda atau gejala awal penyakit jantung rematik pada umumnya adalah sebagai berikut :
- Terjadinya demam yang disebabkan oleh infeksi tenggorokan. Sehingga penderita merasa sakit ketika menelan, tenggorokan atas menjadi merah, sakit kepala, dan demam hingga 101-104 derajat Fahrenheit.
- Pada anak-anak, sering terjadi sakit perut yang disertai dengan mual dan muntah.
- Demam yang sudah akut akan menyebabkan persendian membengkak dan merah, nyeri sendi yang berpindah ke persendian lainnya.
- Bercak kemerahan di kulit yang berbatas, gerakan tangan yang tak beraturan dan tak terkendali (korea), atau benjolan kecil-kecil dibawah kulit.
- Tanda pada jantungnya sendiri, jantung terasa berdebar-debar, nyeri pada bagian dada, sesak napas (yang disebabkan jantungnya sudah mengalami gangguan), dan merasa gampang kelelahan.
Setelah mengenal penyakit jantung rematik dari tanda dan gejala yang tampak secara langsung dari fisik penderitanya, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk melakukan beberapa macam pemeriksaan laboratorium. Bentuk pemeriksaan yang paling akurat adalah dengan dilakukannya echocardiografi untuk melihat kondisi katup-katup jantung dan otot jantung.
Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Jantung Rematik
Apabila sudah mengenal penyakit jantung rematik dan terdiagnosa terkena penyakit jantung rematik, maka langkah berikutnya untuk mendapatkan kesehatan dan terhindar dari penyakit jantung rematik yaitu :
- Menanggulangi masalah penyakit jantung rematik dengan memberikan antibiotik dan antiradang. Misalnya pemberian obat antibiotika penicillin secara oral atau benzathine penicillin G. Pada penderita yang allergi terhadap kedua obat tersebut, alternatif lain adalah pemberian erythromycin atau golongan cephalosporin. Sedangkan antiradang yang biasanya diberikan adalah Cortisone and Aspirin.
- Penderita harus banyak beristirahat serta dengan tirah baring dirumah sakit, hal ini dilakukan untukpenanganan kemungkinan terjadinya komplikasi seperti gagal jantung, endokarditis bakteri atau trombo-emboli. Pasien akan diberikan diet bergizi tinggi yang mengandung cukup vitamin.
- Penderita dengan gejala gagal jantung yang ringan memerlukan terapi medik untuk mengatasi keluhannya. Penderita yang simtomatis memerlukan terapi surgikal atau intervensi invasif. Tetapi terapi surgikal dan intervensi ini masih terbatas tersedia serta memerlukan biaya yang relatif mahal dan memerlukan follow up jangka panjang.
Setelah mengenal penyakit jantung rematik, sebisa mungkin untuk langkah pencegahan penyakit jantung rematik adalah menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Jangan sampai terinfeksi kuman Streptococcus beta hemolyticus karena dapat mengakibatkan demam rematik. Berhati-hatilah dengan perubahan cuaca yang tidak menentu, karena variasi cuaca juga mempunyai peran yang besar dalam terjadinya infeksi streptokokkus untuk terjadi DR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar