Senin, 09 April 2012

Penyakit Jantung Bawaan

Penyakit Jantung Bawaan merupakan jenis penyakit yang cukup banyak diderita. Menurut hasil penelitian, 10 dari 1000 bayi yang dilahirkan kemungkinan memiliki penyakit jantung bawaan. Adapun jenis kelainan pada penyakit jantung bawaan sangat bervariasi, ada yang hanya menyebabkan gangguan ringan pada fungsi jantung tetapi ada juga kelainan yang cukup fatal hingga mengganggu fungsi kerja jantung dalam mendistribusikan darah ke seluruh tubuh.
Pada umumnya kelainan Jantung bawaan dapat dideteksi sejak lahir, namun tak jarang gejalanya baru muncul setelah bayi berumur beberapa minggu atau beberapa bulan.
  • Ujung-ujung kuku, lidah, bibir berwarna biru.
  • Hemoglobin (Hb) tinggu (lebih dari 20). Normalnya 14.
  • Bayi sulit menyusu dan rewel.
  • Mudah tertular penyakit sehingga berat badan tidak naik-naik karena sering sakit.
Penelitian membuktikan bahwa mutasi genetik, factor lingkungan, infeksi saat kehamilan, dan keracunan dapat menyebabkan atau berperan di dalam gangguan pembentukan jantung. Meskipun begitu, terdapat beberapa kelainan bawaan yang tidak diketahui penyebabnya.
Pembentukan sistim kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) dimulai pada minggu ketiga pertumbuhan janin. Sirkulasi janin akan berkembang sehingga janin dapat tumbuh dan berkembang di dalam rahim dengan menggunakan plasenta (ari-ari) sebagai sumber dari nutrisi, oksigen, dan pembuangan sisa metabolisme.
Kelainan jantung bawaan umumnya dapat ditoleransi selama janin masih berada di dalam rahim. Hal ini dikarenakan terdapat hubungan aliran darah (shunting) melalui duktus arteriosus dan foramen ovale yang merupakan bypass dari aliran darah dan membantu sirkulasi janin. Masalah umumnya baru terjadi saat bayi dilahirkan karena pada saat lahir, shunt janin tertutup dan terjadilah gejala klinis dari kelainan jantung bawaan tersebut.
Jenis-jenis Kelainan Jantung
Kelainan jantung bawaan sangat beragam jenisnya. Berikut adalah beberapa di antaranya:
  • Sekat Bilik Jantung Berlubang (Ventracular Septal Defect/VSD)
VSD adalah kelainan jantung berupa lubang pada sekat antarbilik jantung yang menyebabkan kebocoran aliran darah pada bilik kiri dan kanan jantung. Kebocoran ini membuat sebagian darah kaya oksigen kembali ke paru-paru sehingga menghalangi darah rendah oksigen memasuki paru-paru. Bila lubangnya kecil, VSD tidak memberikan masalah berarti. Bila besar, bayi dapat mengalami gagal jantung.
VSD adalah kelainan jantung bawaan yang paling sering terjadi (30% kasus). Gejala utama dari kelainan ini adalah kesulitan menyusui dan gangguan pertumbuhan, nafas pendek dan mudah lelah. Bayi dengan VSD besar cepat tidur setelah kurang menyusui, bangun sebentar karena lapar, mencoba menyusu lagi tetapi cepat kelelahan, tertidur lagi, dan seterusnya.
  • Penyempitan Katup Paru (Pulmonary Stenosis/PS)
PS adalah penyempitan katup paru yang berfungsi mengatur aliran darah rendah oksigen dari bilik kanan jantung ke paru-paru. Dengan penyempitan ini, bilik kanan harus bekerja keras memompa darah sehingga makin lama makin membesar (hipertrofi).
PS adalah kelainan jantung paling umum kedua, terjadi pada 10% kasus. Banyak penderita ASD yang baru terdiagnosis setelah dewasa. Bila demikian, dampaknya mungkin sudah sangat merusak berupa penyakit paru, risiko stroke tinggi dan usia harapan hidup yang rendah.
  • Sekat Serambi Jantung Berlubang (Atrial Septal Defect/ASD)
ASD adalah lubang di antara dua serambi jantung. Lubang ini menimbulkan masalah yang sama dengan VSD, yaitu mengalirkan darah kaya oksigen kembali ke paru-paru. ASD terjadi pada 5-7%? kasus dan lebih banyak terjadi pada bayi perempuan dibandingkan bayi laki-laki.
  • Tetralogi Fallot (Tetralogy of Falot/TOF)
TOF adalah komplikasi kelainan jantung bawaan yang khas, dan melibatkan empat kondisi:
  1. Sekat bilik jantung berlubang (VSD)
  2. Penyempitan katup paru (PS)
  3. Bilik kanan jantung membesar (hipertrofi)
  4. Akar aorta tepat berada di atas lubang VSD
Lubang VSD biasanya besar dan darah mengalir dari bilik kanan melalui lubang ini menuju bilik kiri. Hal ini terjadi karena adanya hambatan pada katup paru. Setelah masuk ke bilik kiri, darah yang rendah oksigen itu dipompa ke aorta dan mengalir ke seluruh tubuh. Itulah sebabnya bayi penderita TOF memiliki kulit yang membiru karena kekurangan oksigen.
Penanganan Medis
Untuk mencegah gangguan jantung pada janin, disarankan agar pada masa tiga bulan pertama kehamilan, para ibu harus menjaga kondisi kesehatan badan, tidak mengonsumsi obat antibiotic secara sembarangan, tidak merokokdan rajin berkonsultasi dengan dokter kandungan.
“Kelainan jantung bawaan ini perlu diwaspadai sejak dini, Ini bisa dilakukan dengan menggunakan USG jantung pada usia kehamilan 16 minggu dimana jantungnya sudah terbentuk sempurna,” ungkap Ganesja
Evaluasi awal untuk menegakkan diagnosis PJB meliputi beberapa tahap, yakni evaluasi klinis yang meliputi riwayat penyakit dan pemeriksaan fisis, pemeriksaan penunjang sederhana, ekokardiografi yang terdiri dari M mode, dua dimensi  dan Doppler, serta katerisasi jantung  yang meliputi penghitungan hemodinamik dan angiografi. “Penanganan PJP biru lewat pembedahan,”



1 komentar:

  1. To: Armouris
    Serangan jantung (bahasa Inggris: Myocardial infarction, acute myocardial infarction, MI, AMI) adalah terhentinya aliran darah, meskipun hanya sesaat, yang menuju ke jantung, dan mengakibatkan sebagian sel jantung menjadi mati.

    BalasHapus